Beberapa hari lalu telah terjadi perseteruan antara kelompok peretas Australia dan Indonesia. Kelompok peretas Indonesia sendiri mengaku telah menyerang 170 situs web di Australia pada awal Nobember lalu. Kelompok peretas Australia memberikan peringatan keras agar serangan dihentikan, terutama pada website pemerintah atau lembaga sosial. Mereka juga mengancam akan melakukan serangan balasan. Dan kali ini situs web maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang menjadi korban.
Mulai jumat malam kemarin (15/11/13) situs yang beralamatkan garuda-indonesia.com itu tidak bisa diakses. Direktur pemasaran dan penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer mengatakan data center tempat Garuda Indonesia menempatkan hosting terkena serangan peretas.Untuk menghindari masalah pada website dan data Garuda, semua akses pun ditutup sementara. Hal ini juga dimaksudkan untuk menjamin keamanan pengguna. Pihak Garuda Indonesia mengaku tidak mengetahui dan tidak punya kuasa untuk melacak darimana serangan itu berasal.
Saat ini Garuda Indonesia masih melayani pembelian tiket penerbangan melalui call center. Tim teknis masih berupaya untuk memperbaiki situs web Garuda Indonesia agar dapat diakses kembali secepatnya.
Source : kompas.com
